Iklan

internet marketing

Translate

WASPADAI HIPERTENSI PARU-PARU

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang banyak dijumpai di masyarakat, tetapi hipertensi paru-paru ? Penyakit apa pula itu ?

Hipertensi Paru-Paru/pulmonary hypertension (PH) tidak ada kaitannya dengan tekanan darah tinggi. Ini merupakan penyakit di mana tekanan di pembuluh darah tidak normal, yaitu pembuluh arteri yang mensuplai darah tertekan dan menyebabkan tekanan darah di pembuluh meningkat.

Akibatnya, darah sulit melewati paru-paru sehingga jantung harus memompa lebih kencang untuk dapat mengurangi tekanan tersebut.

Penyakit ini memang kurang diketahui masyarakat, padahal menyerang banyak orang pada usia produktif dan bisa menyebabkan kematian. PH terutama menyerang perempuan pada usia 20-an dan 40-an. Namun, PH juga dapat menyerang pria, anak-anak dan orangtua. Jika tidak diobati, harapan hidup penderita PH kurang dari tiga tahun.

Penyebab PH umumnya sulit diketahui, tetapi orang yang beresiko terkena penyakit ini adalah mereka yang menderita penyakit jantung bawaan, infeksi HIV, penyakit yang berhubungan dengan jaringan, penggumpalan darah, kegemukan atau kelainan di jaringan ikat.

Menurut Prof.dr. Harmani Kalim, spesialis jantung dan pembuluh darah di RS.Harapan Kita, penyakit PH tidak memiliki gejala yang khas sehingga penderita kebanyakan tidak terobati.

"Gejala yang perlu diwaspadai antara lain ; susah bernapas, cepat lelah yang menahun, sakit di dada dan pusing, kaki dan perut bengkak, berdebar-debar dan bunyi jantung lain. Jika sudah ada gejala, berarti sudah kronik dan menurut statistik harapan hidup pasien tersebut tinggal 3-5 tahun," ujarnya.

Untuk mendiagnosa PH, dokter akan melakukan satu atau lebih tes untuk mengevaluasi kerja jantung dan paru-paru pasien.

Beberapa tes yang biasanya dilakukan dokter adalah X-ray, rontgen, echocardiograms (seperti USG tetapi ini untuk melihat anatomi jantung), pengkateteran jantung untuk mengukur tekanan dan jalan darah serta pulmonary function test (tes fungsi paru-paru).

Juga diderita anak

Selain menyerang pasien di usia produktif, PH juga menyerang anak. Pada anak-anak, deteksi penyakit ini lebih sulit lagi karena tidak ada tanda-tanda yang signifikan.

"Pada anak, gejalanya anak mudah gelisah, cepat lelah, sesak napas, susah minum dan biru di tangan dan bibir," kata dr.Ganesja Harimurti, Sp.IP dari departemen kardiologi dan kedokteran vaskular FKUI.

"Anak-anak yang memiliki penyakit jantung bawaan berpotensi besar menderita penyakit hipertensi paru," ungkapnya.

Usia-usia yang perlu diwaspadai adalah di awal lahir jika bayi tidak menangis saat dilahirkan, di usia empat tahun dan usia dewasa muda. "Jika anak memiliki infeksi paru (sering batuk dan panas), akan lebih cepat hipertensi paru," tambah Ganesja.

Pada pasien anak yang memiliki penyakit jantung bawaan dengan kelainan yang parah, dokter akan melakukan operasi untuk menghindari hipertensi. Pengobatan lain yang bisa dilakukan adalah transplantasi paru, tetapi ini belum pernah dilakukan di Indonesia.

"Untuk mengetahui penyakit ini butuh pemeriksaan bermacam-macam. Tetapi pada anak-anak, untuk mencegah pemburukan, aktivitas fisik mereka akan dibatasi agar tidak cepat lelah," katanya lagi.

Penyakit hipertensi paru-paru tidak bisa disembuhkan, tetapi oleh dokter pasien akan diberikan obat-obatan untuk memberikan kualitas hidup yang lebih baik agar pasien bisa menjalani aktivitas sehari-hari. Ketergantungan pasien pada obat-obatan akan berlangsung seumur hidupnya.

Dengan kemajuan teknologi, kini bertambah lagi satu pengobatan bagi penderita PH, yaitu iloprost yang dihirup, sehingga langsung menuju ke paru-paru.

Iloprost akan membantu melebarkan pembuluh paru-paru untuk meningkatkan aliran darah melalui paru-paru, mempermudah pernapasan sehingga lebih banyak oksigen yang dapat disalurkan ke jantung dan seluruh tubuh.

Efek samping dari iloprost yaitu sakit kepala dan muka merah. Iloprost ini tidak bisa digunakan seperti halnya inhaler pada asma. Karena untuk menghirup iloprost perlu menggunakan nebulizer yang tersedia di rumah sakit.

Sayangnya, harga iloprost masih tergolong mahal, yaitu Rp 300 ribu untuk 20 mikrogram yang digunakan untuk 6-9 kali pemakaian. Dosis yang bisa dikonsumsi pasien harus disesuaikan dengan berat badan si pasien.

2 Response to "WASPADAI HIPERTENSI PARU-PARU"

Unknown mengatakan...

Apa Saja Pantangan Makanan Penderita Asam Urat
Asam urat adalah salah satu jenis penyakit tidak bisa Anda biarkan begitu saja, apabila Anda sudah terdiagnosis mengalami penyakit asam urat sebaikna untuk segera melakukan pengobatan baik secara medis atau non medis yang lebih alami dibandingkan dengan menggunakan pengobatan dengan mengkonsumsi obat yang terbuat dari bahan kimia karena tidak menutup kemungkinan kandungan kimia tersebut bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh yang mengkonsumsinya.

Unknown mengatakan...

Thank you for providing us with useful information and please contact our website at Kenali Ciri dan Tanda Penyakit Infeksi Rahim

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes